proxy war

proxy war

Citation preview

NAMA : ABDUL HARIS ASAL : CABANG BANDA ACEH BADKO : NANGGROE ACEH DARUSSALAM

Mempertahanankan Kedaulatan Negara: Upaya Menghadapi Ancaman Proxywar & Asimetris Bagi Keberlangsungan Persatuan Umat & Bangsa Oleh : Mayor Lambert .J.M.

A. Pengantar Materi Globalisasi juga telah menciptakan ruang baru dimana negara tidak lagi menjadi satu-satunya aktor dalam percaturan ekonomi maupun politik global. Fenomena ini juga telah menciptakan spectrum ancaman yang sedemikian unik, suatu ancaman terhadap kehidupan manusia yang semakin luas dan beragam. Penguasaan terhadap suatu negara dengan cara-cara lama melalui jalan perang secara langsung sudah mulai ditinggalkan dan berganti dengan strategi perang secara tidak langsung dengan menguasai kehidupan secara multidimensi, Tentara dan persenjataan canggih bukan lagi pemegang monopoli kekerasan terhadap kemanusiaan, tetapi justru dari perangkat-perangkat sipil yang tidak dibayangkan sebelumnya. Fenomena-fenomena inilah yang kemudian muncul istilah yang lebih dikenal dengan sebutan ProxyWar & Perang Asimetris B. Persoalan Perang Asimetris merupakan metode peperangan gaya baru secara non militer, tetapi memiliki daya hancur tidak kalah hebat bahkan dampaknya lebih dahsyat dari perang militer. Sasaran Perang Asimetris ini ada tiga 1. Membelokkan sistem sebuah negara sesuai arah kepentingan kolonialisme/kapitalisme. 2. Melemahkan ideologi serta mengubah pola pikir rakyat. 3. Menghancurkan food security (ketahanan pangan) dan energy security (jaminan pasokan dan ketahanan energi) sebuah bangsa, selanjutnya menciptakan ketergantungan negara target terhadap negara lain dalam hal "food and energy security”.

C. Solusi Indonesia harus mampu mengoptimalkan strategi dengan menerapkan Negative Asymmetric sebagai bentuk strategi dari Peperangan Asimetris. Inilah karakteristik perang Asimetris Indonesia dalam menghadapi ancaman dari aktor negara dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI. Bertolak dari permasalahan ancaman asimetris terhadap Indonesia, sudah menjadi kewajiban bagi pemerintah untuk menindaklanjuti permasalahan tersebut sebagai potensi ancaman bagi keselamatan dan kedaulatan NKRI. Ancaman asimetris tersebut dapat dimanfaatkan oleh aktor-aktor baik negara maupun non-negara sebagai titik-titik rawan yang dapat membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa D. Respon Pemerintah RI perlu berkomitmen bersama untuk menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI dari ancaman terorisme, separatisme atau disintegrasi yang dilakukan oleh sekelompok aktor-aktor non-negara. E. Kritik Indonesia kini sedang berhadapan dengan negara besar seperti China dan Amerika, Indonesia harus mampu mengoptimalkan strategi dengan menerapkan Negative Asymmetric sebagai bentuk strategi dari Peperangan Asimetris,dan pemerintahan Indonesia legah sedikit selsesai lah bangsa ini. F. Kesimpulan Bangsa Indonesia sedang menghadapi ancaman Perang Proxy dan Asimetris, hal ini tentunya akan menjadi ancaman berbahaya jika kita tidak dapat menemukan cara untuk melawannya. Sebetulnya kedua perang tersebut adalah akibat dari perebutan kekuasaan sumber daya alam Indonesia Tentara dan persenjataan canggih bukan lagi pemegang monopoli kekerasan terhadap kemanusiaan, tetapi justru dari perangkatperangkat sipil yang tidak dibayangkan sebelumnya.